Kamis, 29 Desember 2011

Arti Error Pada Blue Screen Dan Cara Mengatasinya


Apakah Bluescreen itu? Blue screen of death (BSOD, Bahasa Inggris: Layar Biru Kematian), atau kadang disebut "layar biru" (bluescreen) saja adalah istilah populer untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami kesalahan sistem (atau disebut stop error oleh Microsoft). BSOD milik Windows NT, 2000, XP, atau Vista biasanya lebih serius daripada Windows sebelumnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya BSOD ini. Diantaranya driver peralatan yang tidak bagus, kesalahan memori, registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai bentuk BSOD terdapat pada seluruh sistem operasi Windows sejak Windows 3.1. BSOD merupakan pengganti black screen of death (layar hitam kematian) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS.[1] Dalam versi awal dari Windows Vista juga terdapat red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan pada kesalahan boot loader. sumber wikipedia



Kerusakan ini biasanya terjadi saat booting dan muncul beberapa pesan yang muncul seperti di bawah ini:

* DATA_BUS_ERROR : kerusakan ini karena memori di motherboard rusak, solusinya bersihkan memori slot dari debu/kotoran yang melekat
* Machine_Check_exeption: Hal ini karena cacatnya CPU karena over-clock secara agresif, dan power supply yang kekurangan daya/rusak, solusinya kembalikan BIOS ke setting standar (default)
* NTFS_FILE_SYSTEM, FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau(0X000000023): karena adanya kerusajan pad partisi atau file sistem. Solusinya cek kabel data hard disk , perbaiki pin yang kendor atau bengkok.
* This error can occur if the Kernel32.dll file isi missing or damaged: Pesan ini karena kerusakan file kernel32.dll solusinya perbaiki Windows dari master Windows
* IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A):pesan ini karena driver yg terinstall tidak kompatibel, atau permasalaha VGA card seperti overclock melebihi batas.. atau bisa jadi karena driver lama kita belum di hapus
* INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE : Pesan ini karena disebakan adanya virus boot sector atau driver controller yang crash, solusinya , periksa konfigurasi jumper hard disk (master/salve), dan bersihkan virus denganc ara men-scanhard disk di komputer lain.
* BAD_POOL_CALLER: pesan ini karena driver tidak kompatibel dengan sistem. bisanya karena saat intstalasi windows xp dengan cara upgrade. Solusinya buang aplikasi antivirus dan lepas device yang menempel pada motherboard
* PEN_LIST_CORRUPT : adanya kerusakan pada memori, solusinya bersihkan memori dan slotnya. Jika tetaperror ganti memori
* VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE : karena keslahan instaliasi driver video card atau driver yang tidak update. Solusinya uninstall driver yang lama , kemudian instal ulang driver video card yang baru.

Harddisk Read Error, Pesan Pembacaan Gagal Windows

Anda pernah mendapatkan pesan error ‘A Disk Read Error Occured’? Selamat, Anda baru saja masuk dalam daftar panjang pengguna Windows yang dirugikan oleh Microsoft. Maaf, bukan maksud saya mengolok-olok Anda karena ini tidak ada kaitannya samasekali dengan apa yang telah Anda lakukan. Diskusi panjang dalam forum membuktikan bahwa sudah sekian banyak orang yang mengadukan permasalahan ini sejak awal 2004 dan telah banyak vendor hardware yang melakukan pembuktian bahwa ini bukan sebab dari kesalahan fisik hardware, tapi murni karena kesalahan sistem. Ironisnya, Microsoft sama sekali tidak memberikan petunjuk apapun.
Jadi tenang saja, permasalahan ini tidak ada kaitannya samasekali dengan perubahan hardware yang Anda lakukan. Anda tidak perlu membeli harddisk atau hardware lain! Tak ada yang salah dengan PC Anda. Lalu bagaimana ini bisa terjadi? Silakan simak ulasan lengkapnya berikut ini…
Pengalaman yang menyebalkan
Seorang pengguna komputer yang suka ngoprek mengaku pernah mengalami permasalahan dengan pesan error di atas. Cerita ini berawal ketika dia bepergian dengan membawa laptop kesayangannya. Tiba-tiba muncul pesan “A Disk Read Error Occured. Press CTRL+ALT+DEL to restart”..
Dia termasuk beruntung karena sudah terbiasa membuat backup image instalasi Windowsnya sehingga dengan mudah instalasi Windows dapat dikembalikan ke kondisi normal. Sesampainya di tujuan ternyata pesan error tersebut muncul kembali. Paling-paling kalo beruntung Windows hanya bertahan beberapa saat hingga laptop di-reset. Begitu terus hingga dia hampir putus asa dan membeli harddisk baru. Dia sudah mencoba banyak hal mulai dari me-reset BIOS, mengganti kabel, bahkan mencoba ganti harddisk! Beberapa forum juga menyarankan untuk memakai Recovery Console windows untuk melakukan Fixmbr, Fixboot, ataupun Scandisk /r. Tak satupun berhasil.
Dari berbagai pengalaman korban, dapat diambil hipotesa sebagai berikut:
Kata kuncinya adalah 137GB
Windows mengakses harddisk dengan mode akses 48bit. Dengan mode ini Windows bisa membaca partisi aktif maksimal 137GB (dari SP2 ke bawah). Ketika harddisk laptop diupgrade dari paket asli 80GB menjadi 160GB dan akhirnya 250GB. Harddisk 250GB ini dipartisi menjadi dua bagian, 80GB untuk sistem dan sisanya kurang lebih 170GB digunakan sebagai partisi Data. Dugaan sementara kesalahan akan muncul ketika proses recovery selesai, Windows berusaha menuliskan data pada sektor terakhir partisi diatas 137GB. Sama halnya jika pada posisi tersebut Anda menyimpan data Anda. Windows akan memunculkan pesan error setelah shutdown dan data tersebut sudah tertulis di sana. Sampai disini tak ada perbaikan MBRapapun yang bisa mengatasi.
Alternatif Solusi
Menurut informasi, Windows juga akan mengalami masalah jika partisi utama/partisi booting berukuran lebih dari 137GB karena Windows akan menuliskan suatu data khusus di akhir partisi tersebut. Oleh karena itu, selama Anda tidak menuliskan data apapun pada lokasi yang sama, Windows akan berjalan normal. Namun jika Anda menuliskan data apapun di sana, Windows akan bertingkah aneh dan tidak mau booting, apapun yang Anda upayakan. Untuk mengatasinya ada beberapa cara sebagai berikut:

Cara #1

  1. Hapus sebagian data pada partisi Anda yang berukuran >=137GB kemudian perkecil partisi tersebut menjadi kurang dari 137GB. Maka secara ajaib Windows akan berjalan normal.
  2. Jika masih belum berhasil, gunakan perintah Fixboot, Fixmbr dengan Recovery Console.
  3. Alternatif lainnya, timpa MBR atau perbaiki partisi dengan program partisi independen
Cara #2
  1. Download Easeus Partition Manager (8,81MB) [Alternatif]
  2. Copot harddisk Anda dari PC yang sedang terkena musibah dan pasang di PC lain yang sehat dengan konektor USB atau pasang di rak harddisk dengan posisi sebagai Slave.
  3. Pastikan Anda memilih “Check the disk for errors”, BUKAN untuk melakukan recovery bad sector. Langkah ini akan memastikan file sistem Anda lengkap dan bekerja dengan baik. Jika partisi Anda dibaca sebagai RAW, Easeus akan memperbaiki partisi serta file system dan mengembalikan pengaturannya ke posisi semula. Program ini juga membantu memperbaiki gejala kesalahan proses booting dan restart yang tidak prosedural.
Semoga bermanfaat
Sumber: Pengalaman Randem