“Aih, Kenapa sih,…kok islam melarang pacaran?? Begitu keluhan
fulanah.Buat Fulanah ia melihat ada sisi positif yang bisa diambil dari
pacaran ini. Pacaran atau menurutnya ‘penjajakan’ antara dua insan lain
jenis sebelum menikah sangat penting agar masing-masing fihak dapat
mengetahui karakter satu sama lainnya (dan biasanya untuk memahami
karakter pasangannya ada yang bertahun-tahun berpacaran lho!!).Fulanah
menambahkan ,”Jadi dengan berpacaran kita akan lebih banyak belajar dan
tahu, tanpa pacaran ?? Ibarat membeli kucing dalam karung!! Enggak
deh…!” kemudian ia menambahkan “Bila suka dan serius bisa diteruskan ke
pelaminan bila tidak ya,..cukup sampai disini..bay-bay!!,
Mudahkan?”…hmm…Fulanah tidakkah engkau melihat dampak buruk dari
berpacaran ini, ketika masing-masing fihak memutuskan berpisah??…Fulanah
apakah engkau yakin benar apabila “putus dari pacaran” hati ini tidak
sakit? Benarkah hati ini bisa melupakan bekas-bekas dari pacaran itu?
Tidakkah hati ini kecewa, pedih, atau ikut menangis bersama butiran air
mata yang menetes?? Sulit dibayangkan!Karena memang begitulah yang saya
lihat didepan mata menyaksikan orang yang baru saja putus pacaran…
Bila memang kita tanya semua wanita muslimah seusia Fulanah (yang
sedang beranjak dewasa) maka akan melihat ‘pacaran’ ini dengan sejuta
nilai positif.Jadi, jangan merasa aneh bila kita dapati mereka merasa
malu dengan kawannya karena belum punya pacar!!.. Duh,..kasihan
sekali…Wahai ukhti muslimah…Mari kita telaah bersama dengan lebih
dalam.Berdasarkan fakta yang ada, bila anda mau menengok sekilas ke
surat kabar, tetangga sebelah atau lingkungan sekitar ,siapa sebenarnya
yang banyak menjadi korban ‘keganasan’ dari pacaran ini? Wanita
bukan??.. Bila anda setuju dengan saya, Alhamdulillah berarti hati anda
sedikit terbuka.Ya,… coba lihat akibat dari berpacaran ini.Awalnya
memang hanya bertemu, ngobrol bareng,bersenda gurau, ketawa ketiwi,lalu
setelah itu??tentu saja setan akan terus berperan aktif dia baru akan
meninggalkan keturunan Adam ini setelah terjerumus dalam dosa atau
maksiat.Pernahkah anda ,.. mendengar teman atau tetangga ukhti hamil di
luar nikah? Suatu klinik illegal untuk praktek aborsi penuh dengan kaum
wanita yang ingin menggugurkan kandungannya? Karena sang pacar lari
langkah seribu atau tidak mau kedua orangtuanya tahu? Atau pernahkah
engkau membaca berita ada seorang wanita belia yang nekat bunuh diri
minum racun serangga karena baru saja di putuskan oleh
kekasihnya??Sadarkah kita, bahwa sebenarnya kaum hawalah yang banyak
dieksploitasi dari ‘ajang pacaran ini?
Sungguh, islam telah memuliakan wanita dan menghormati kedudukan
mereka.Tidak percaya??lihat hadits ini..”janganlah sekali-kali seorang
laki-laki berduaan dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu
bersama mahramnya” (HR.Bukhari, Muslim dan Ahmad).Islam melarang
laki-laki untuk berduaan tanpa ada orang ketiga karena islam tidak
menginginkan terjadinya pelecehan ‘seksual’ terhadap wanita.Sehingga
jadilah mereka wanita-wanita muslimah terhormat dan terjaga
kesuciannya.Untuk kaum laki-laki pun islam melarang mereka menyentuh
wanita yang bukan mahramnya coba simak hadits ini “Sungguh bila kepala
salah seorang ditusuk dengan besi panas lebih baik daripada menyentuh
wanita yang tidak halal baginya”(HR.Thabrani, dalam Mu’jamul Kabir)
Nah, jelas bukan mengapa islam melarang pacaran??
Bila memang seorang laki-laki ingin serius menjalin hubungan dengan
seorang wanita, maka islam telah menyediakan sarananya, yaitu menikah.
Karena islam Bukanlah agama yang kaku, maka islam menganjurkan kepada
masing-masing fihak untuk saling berkenalan (ta’aruf).Tentu saja tidak
berduaan lho,..harus ada pihak ketiganya.Setelah itu? Ya,.selamat
bertanya tentang biografi calon pasangan anda,apabila kurang jelas,
masih kurang yakin..islam menganjurkan mereka untuk shalat istikharah
agar di berikan pilihan yang mantap yang nantinya insya Allah akan
berakibat baik bagi dunia dan akhirat kedua belah pihak.Setelah mantap
dan yakin akan pilihannya..kuatkan azzam (tekad), dan
Bismillah…menikah..!! Indah bukan??
( http://www.islam-download.net )
================================================================
Seorang pemuda yang terlalu lama membujang, kadangkala merasa
kesulitan untuk mencari calon istri, keberanian untuk bertandang dan
meminang seorang gadis menjadi gamang karena terlalu banyak
pertimbangan, akhirnya … pernikahan menjadi sekedar angan-angan karena
calon istri belum juga didapatkan.
Sulitnya mencari calon istri, menurut anggapan para bujangan, adalah
anggapan yang keliru yang didasari oleh kegamangan diri yang selalu
bimbang dan rasa was-was.
Jika perasaan takut itu masih ada didalam diri kita, akan tetapi
keinginan untuk mencari calon istri masih belum pudar dari hati kita,
maka kita harus berusaha untuk menguatkan keinginan tersebut, namun
mencari istri dengan model “PACARAN” tetap tidak diperbolehkan dan
hukumnya haram.
Lengkapnya silakan anda baca sebuah buku yang cukup ringkas dan
menarik yang salah satu pembahasannya mengupas tentang seluk beluk
mencari calon istri yang ditulis oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir
Jawas dengan udul “Bingkisan Istimewa Menuju Keluarga Sakinah”, insya
Allah jika anda para bujangan membaca buku tersebut, akan timbul
keberanian baru untuk segera menikah, sehingga para gadis-pun hatinya
menjadi berbunga-bunga.
Cinta yang dibungkus dengan pacaran, pada hakikatnya hanyalah nafsu
syahwat belaka, bukan kasih sayang yang sesungguhnya, bukan rasa cinta
yang sebenarnya, dan dia tidak akan mengalami ketenangan karena dia
berada dalam perbuatan dosa dan kungkungan nafsu, adapun manisnya
perbuatan dan indahnya perkataan dalam pacaran, pada dasarnya hanyalah
rayuan-rayuan belaka yang kosong dan hampa, yang mengandalkan permainkan
kata-kata, untuk itu..hati- hatilah…
Haramnya pacaran, penjelasannya bisa anda simak uraian dibawah ini.
==============================================================
Kebanyakan orang sebelum melangsungkan pernikahan biasanya ‘berpacaran’
terlebih dahulu, hal ini biasanya dianggap sebagai masa perkenalan
individu, atau masa penjajagan atau dianggap sebagai perwujudan rasa
cinta kasih terhadap lawan jenisnya.
Dengan adanya anggapan seperti ini, maka akan melahirkan konsensus di
masyarakat bahwa masa pacaran adalah hal yang lumrah dan wajar, bahkan
merupakan kebutuhan bagi orang-orang yang hendak memasuki jenjang
pernikahan. Anggapan seperti ini adalah anggapan yang salah dan keliru.
Dalam berpacaran sudah pasti tidak bisa dihindarkan dari berdua-duaan
antara dua insan yang berlainan jenis, terjadi pandang memandang dan
terjadi sentuh menyentuh, yang sudah jelas semuanya HARAM hukumnya
menurut syari’at Islam.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Jangan sekali-kali seorang laki-laki bersendirian dengan
seorang wanita, melainkan si wanita itu bersama mahramnya” [Hadits
Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari 1862 dan Muslim 4/104 atau 1341 dan lafadz
ini dari riwayat Muslim dari shahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma]
Jadi dalam Islam tidak ada kegiatan untuk berpacaran, dan pacaran hukumnya HARAM.
Contoh lain yang juga merupakan pelanggaran yaitu sangkaan sebagian
orang yang menganggap bahwa kalau sudah tunangan/khitbah, maka laki-laki
dan perempuan tersebut boleh jalan berdua-duaan, bergandengan tangan
bahkan ada yang sampai bercumbu layaknya pasangan suami istri yang sah.
Anggapan ini adalah salah ! Dan perbuatan ini dosa besar !
Jumat, 30 September 2011
pacaran islami
ADAKAH PACARAN ISLAMI ???
sumber:
http://antosalafy.wordpress.com/2007/04/16/adakah-pacaran-dalam-islam/
Pacaran dilarang dan diharamkan dalam Islam. Cukuplah firman-firman Allah berikut ini yang menunjukkan akan keharamannya:
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi.” [Al-An'aam:151]
“Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” [Al-Israa`:32]
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” [An-Nuur:30]
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” [An-Nuur:31]
Pacaran mengantarkan kepada perzinahan dan perbuatan keji lainnya. Perhatikanlah wahai orang-orang yang berakal! Wallahu A’lam.
Sumber: Buletin Al-Wala’ Wal-Bara’ edisi ke-33 Tahun ke-3 / 22 Juli 2005 M / 15 Jumadits Tsani 1426 H
=============================================
Pacaran tidak boleh karena:
1. Pacaran itu mendekatkan pelakunya kepada zina (mulai zina mata, telinga, lisan, tangan, kaki, hati),
2. Pacaran itu warisan dari Barat, maka kita tidak boleh mengikutinya.
3. Pacaran itu adalah kemaksiatan,
4. Pacaran itu banyak kebohongan.
Dan masih banyak lagi hal-hal yang melanggar syariat.
Wallahu ta’ala a’lam
================================================
Memang benar bahwa pacaran itu mengantarkan kepada perzinahan. Awal pacaran tentu saling lihat dulu atau lirik-lirikan, nah ini sudah masuk kepada zina mata. Kemudian, saling senyum, ini juga sudah masuk ke zina mata babak kedua. Kemudian, saling kenalan, bisa jadi dengan salaman atau berjabat tangan, ini pun termasuk zina tangan. Kemudian, bikin janji. Sudah itu, ketemuan, makan bareng, nonton, saling curhat, dan seterusnya. Sulit sekali menemukan dalam pacaran ini bentuk ketaqwaan kepada Allah atau bentuk semakin cintanya kita kepada Islam dan sunnah.
sumber:
http://antosalafy.wordpress.com/2007/04/16/adakah-pacaran-dalam-islam/
Pacaran dilarang dan diharamkan dalam Islam. Cukuplah firman-firman Allah berikut ini yang menunjukkan akan keharamannya:
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi.” [Al-An'aam:151]
“Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” [Al-Israa`:32]
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” [An-Nuur:30]
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” [An-Nuur:31]
Pacaran mengantarkan kepada perzinahan dan perbuatan keji lainnya. Perhatikanlah wahai orang-orang yang berakal! Wallahu A’lam.
Sumber: Buletin Al-Wala’ Wal-Bara’ edisi ke-33 Tahun ke-3 / 22 Juli 2005 M / 15 Jumadits Tsani 1426 H
=============================================
Pacaran tidak boleh karena:
1. Pacaran itu mendekatkan pelakunya kepada zina (mulai zina mata, telinga, lisan, tangan, kaki, hati),
2. Pacaran itu warisan dari Barat, maka kita tidak boleh mengikutinya.
3. Pacaran itu adalah kemaksiatan,
4. Pacaran itu banyak kebohongan.
Dan masih banyak lagi hal-hal yang melanggar syariat.
Wallahu ta’ala a’lam
================================================
Memang benar bahwa pacaran itu mengantarkan kepada perzinahan. Awal pacaran tentu saling lihat dulu atau lirik-lirikan, nah ini sudah masuk kepada zina mata. Kemudian, saling senyum, ini juga sudah masuk ke zina mata babak kedua. Kemudian, saling kenalan, bisa jadi dengan salaman atau berjabat tangan, ini pun termasuk zina tangan. Kemudian, bikin janji. Sudah itu, ketemuan, makan bareng, nonton, saling curhat, dan seterusnya. Sulit sekali menemukan dalam pacaran ini bentuk ketaqwaan kepada Allah atau bentuk semakin cintanya kita kepada Islam dan sunnah.
kenapa aq sungguh menyayangimu hingga aku tak kuasa lagi untuk bilang aku ingin bersamamu selamanya ...
Apalah arti kekayaan jika cinta yang menyebabkan aku merindu tak kumiliki.
Apalah Arti Istana yang megah, bila tak ada tempat untuk jiwaku untuk berteduh dan bersandar
Untuk apa dikelilingi putri-putri raja, bila cinta yang telah ku rasakan telah memenjarakan hatiku, dan telah membutakan mataku atas segala keindahannya.
Engkaulah kekasih yang menjadi inspirasi dan penghias mimpi malamku…Aura wujudmu benar-benar mempesona, jikalau matahari tak terbit , cukuplah wajahmu yang menggantikan sinarnya. Bila rembulan enggan datang dimalam hari, kelembutanmu sudah cukup untuk merebahkan bumi dipangkuan indahmu.
Engkau adalah ilham bagiku untuk memetik dawai gitar, menjalin syair cinta nan indah hingga menjadi doa-doa akan harapan dan anugerah.
Pesona wajahmu bagai pusaran angin taufan yang bisa menghisap semua benda yang tertanam dibumi. Andaikata seorang pemuda tidak mampu menatap wajahmu , maka mendengar namamu saja sudah cukup untuk mengembalikan gairahnya yang hilang…
Dalam setiap lamunan aku meyakinkan diri , kekasih yang kudamba dapat menghadirkan senyum kebahagiaan dalam hatiku, menanggalkan kesedihan yang selalu membayang ,menjadi cahaya kehidupan serta pelipur lara bagi jiwaku.
Laksana kaum pencinta , airmataku yang bening dan jernih menetes karena merindukan kasih yang tak kunjung datang…
Dan kulihat disana -disaat dirimu pergi, kumbang-kumbang pasti menemani , seolah ingin memungut sisa-sisa pesonamu , mereka berlomba-lomba menarik perhatian sang bunga, diantara mereka ada yang berusaha memenangkan cinta dalam penyamaran adapula berterus-terang dalam “ketelanjangan”… mereka hendak berusaha menawan hati bunga nirwana itu.
Sejak pertama kali aku melihat pancaran cahaya keindahan itu, jiwaku langsung bergetar…Kurasakan keharuman cinta telah menghancurkan ketenangan jiwaku…tiada yang melintas dalam anganku selain keindahan mata cinta dan tiada suara yang lebih merdu daripada suara cinta…
Saat menatap wajahmu , seolah ribuan kata ingin keluar dari bibirku, namun apalah daya bibir tak mampu mampu bergerak untuk melukiskan keagungan cinta. Nyala api asmara dalam hatiku semakin lama semakin berkobar, kebiasaanku kini hanya melamun dan merangkai syair yang menceritakan segala tentangmu…
Duhai kekasih….disaat cinta telah mengakar didalam jiwa, serta dari waktu ke waktu cinta itu telah tumbuh subur dikedalaman hati, kuingin rasa itu hanya kita yang tahu…tahukah engkau kekasih, tidak ada obat yang mujarab mengobati luka bila tertusuk duri asmara…maka hargailah dia yang mengasihimu dan diriku yang mencintaimu .
Duhai kekasih hati, dirimu telah kuikat sebagai tawanan cinta diseberang lautan, dimana tiada suatu wujudpun yang dapat menyembunyikan dirimu dari jiwaku…
Melalui pancaran mata, jiwa kita seolah menyatakan tidak ingin berpisah , Engkaulah pasangan bagi jiwaku, ruh yang kekal dan abadi…bila panah cinta telah menghujam hati dan jantung- disana engkau akan mendengar suara bathin kita melantunkan bait-bait cinta yang dihiasi oleh senyum dan tangis rindu….
Disaat jiwa kita merasa malu-malu menggapai cinta, lidah terasa kelu,dan tiada kata yang terucap dari bibir, disitulah cinta memandang dari kedalaman jiwa, ..disaat kita saling menatap, maka sabda jiwa kita -tak mampu menyembunyikan cinta dari hati.
Dalam cinta keindahan menyimpan kepahitan, dan dalam setiap kegetiran terdapat selubung kebahagiaan.
Rasa dimana kita tak dapat membedakan lagi antara siang dan malam, seolah kita berada dalam taman surgawi yang terbebas dari ruang dan waktu…
Bagi dirinya- diriku adalah pantulan jiwanya ,adakah yang dapat diperbuat dari seorang gadis yang telah ditawan api cinta yang hatinya telah tercuri,selain ingin bertemu dengan si-pencuri hati. Yang Syair-syairnya bernyanyi laksana kidung surgawi dan berbisik kedalam telinganya bagai hembusan angin nan lembut , yang membuatnya terhanyut dalam simponi kerinduan atau laksana gelombang laut yang menghanyutkan bahtera jiwanya didalam lautan perasaannya yang tak bertepi dan berdasar..
Wahai kekasih hati, berjanjilah pada keagungan cinta agar sayapmu dapat terbang bebas dan melayang bersama ketulusan cinta, walau banyak racun yang harus kita teguk …
Atas nama cinta , racun yang pahit pun terasa manis….
Bertahanlah kekasihku, dunia diciptakan untuk kaum pencinta…Dunia ada karena cinta….cinta adalah pembebas dari segala belenggu…dan jiwa pencinta akan memberi kehidupan baru bagi kehidupan yang lain.
Itulah hakekat dan kisah cintaku kekasih, kuceritakan segala isi hati dan tak ada yang kusembunyikan….agar engkau tahu, pintu-pintu hatiku selalu terbuka untukmu… diujung rindu dan harap-aku selalu menanti kehadiranmu…dan aku yakin semilir angin akan mengabarkan dan membisikkan semua ini kepadamu.Yang menceritakan segala hal tentangmu dan tentangku…
Apalah Arti Istana yang megah, bila tak ada tempat untuk jiwaku untuk berteduh dan bersandar
Untuk apa dikelilingi putri-putri raja, bila cinta yang telah ku rasakan telah memenjarakan hatiku, dan telah membutakan mataku atas segala keindahannya.
Engkaulah kekasih yang menjadi inspirasi dan penghias mimpi malamku…Aura wujudmu benar-benar mempesona, jikalau matahari tak terbit , cukuplah wajahmu yang menggantikan sinarnya. Bila rembulan enggan datang dimalam hari, kelembutanmu sudah cukup untuk merebahkan bumi dipangkuan indahmu.
Engkau adalah ilham bagiku untuk memetik dawai gitar, menjalin syair cinta nan indah hingga menjadi doa-doa akan harapan dan anugerah.
Pesona wajahmu bagai pusaran angin taufan yang bisa menghisap semua benda yang tertanam dibumi. Andaikata seorang pemuda tidak mampu menatap wajahmu , maka mendengar namamu saja sudah cukup untuk mengembalikan gairahnya yang hilang…
Dalam setiap lamunan aku meyakinkan diri , kekasih yang kudamba dapat menghadirkan senyum kebahagiaan dalam hatiku, menanggalkan kesedihan yang selalu membayang ,menjadi cahaya kehidupan serta pelipur lara bagi jiwaku.
Laksana kaum pencinta , airmataku yang bening dan jernih menetes karena merindukan kasih yang tak kunjung datang…
Dan kulihat disana -disaat dirimu pergi, kumbang-kumbang pasti menemani , seolah ingin memungut sisa-sisa pesonamu , mereka berlomba-lomba menarik perhatian sang bunga, diantara mereka ada yang berusaha memenangkan cinta dalam penyamaran adapula berterus-terang dalam “ketelanjangan”… mereka hendak berusaha menawan hati bunga nirwana itu.
Sejak pertama kali aku melihat pancaran cahaya keindahan itu, jiwaku langsung bergetar…Kurasakan keharuman cinta telah menghancurkan ketenangan jiwaku…tiada yang melintas dalam anganku selain keindahan mata cinta dan tiada suara yang lebih merdu daripada suara cinta…
Saat menatap wajahmu , seolah ribuan kata ingin keluar dari bibirku, namun apalah daya bibir tak mampu mampu bergerak untuk melukiskan keagungan cinta. Nyala api asmara dalam hatiku semakin lama semakin berkobar, kebiasaanku kini hanya melamun dan merangkai syair yang menceritakan segala tentangmu…
Duhai kekasih….disaat cinta telah mengakar didalam jiwa, serta dari waktu ke waktu cinta itu telah tumbuh subur dikedalaman hati, kuingin rasa itu hanya kita yang tahu…tahukah engkau kekasih, tidak ada obat yang mujarab mengobati luka bila tertusuk duri asmara…maka hargailah dia yang mengasihimu dan diriku yang mencintaimu .
Duhai kekasih hati, dirimu telah kuikat sebagai tawanan cinta diseberang lautan, dimana tiada suatu wujudpun yang dapat menyembunyikan dirimu dari jiwaku…
Melalui pancaran mata, jiwa kita seolah menyatakan tidak ingin berpisah , Engkaulah pasangan bagi jiwaku, ruh yang kekal dan abadi…bila panah cinta telah menghujam hati dan jantung- disana engkau akan mendengar suara bathin kita melantunkan bait-bait cinta yang dihiasi oleh senyum dan tangis rindu….
Disaat jiwa kita merasa malu-malu menggapai cinta, lidah terasa kelu,dan tiada kata yang terucap dari bibir, disitulah cinta memandang dari kedalaman jiwa, ..disaat kita saling menatap, maka sabda jiwa kita -tak mampu menyembunyikan cinta dari hati.
Dalam cinta keindahan menyimpan kepahitan, dan dalam setiap kegetiran terdapat selubung kebahagiaan.
Rasa dimana kita tak dapat membedakan lagi antara siang dan malam, seolah kita berada dalam taman surgawi yang terbebas dari ruang dan waktu…
Bagi dirinya- diriku adalah pantulan jiwanya ,adakah yang dapat diperbuat dari seorang gadis yang telah ditawan api cinta yang hatinya telah tercuri,selain ingin bertemu dengan si-pencuri hati. Yang Syair-syairnya bernyanyi laksana kidung surgawi dan berbisik kedalam telinganya bagai hembusan angin nan lembut , yang membuatnya terhanyut dalam simponi kerinduan atau laksana gelombang laut yang menghanyutkan bahtera jiwanya didalam lautan perasaannya yang tak bertepi dan berdasar..
Wahai kekasih hati, berjanjilah pada keagungan cinta agar sayapmu dapat terbang bebas dan melayang bersama ketulusan cinta, walau banyak racun yang harus kita teguk …
Atas nama cinta , racun yang pahit pun terasa manis….
Bertahanlah kekasihku, dunia diciptakan untuk kaum pencinta…Dunia ada karena cinta….cinta adalah pembebas dari segala belenggu…dan jiwa pencinta akan memberi kehidupan baru bagi kehidupan yang lain.
Itulah hakekat dan kisah cintaku kekasih, kuceritakan segala isi hati dan tak ada yang kusembunyikan….agar engkau tahu, pintu-pintu hatiku selalu terbuka untukmu… diujung rindu dan harap-aku selalu menanti kehadiranmu…dan aku yakin semilir angin akan mengabarkan dan membisikkan semua ini kepadamu.Yang menceritakan segala hal tentangmu dan tentangku…
Langganan:
Postingan (Atom)